BannerFans.com



05 April 2012

Untuk Mu PESENI -oleh Y.Bhg Dato Ketua Pengarah




'Kesungguhan Sdr Kamal dan geng PESENI adalah antara bukti sokongan, komitmen dan nilai kekeluargaan yang mampu menjana kekuatan padu dan kecemerlangan bersama'


Bangga pada kalian.Kipitdap ya.

- latif-

e-mail :29 Mac 2012 - 6.24 pagi


Untuk Mu PESENI- oleh En Kamal Ariffin (Tok Ketua)



Dari pagi Ku nanti...
Selesai Azan Asar baru timbul...
Terasa sayu hampir menitis airmata dan bercampur gembira...
Tidaklah hebat sangat jasa Ku ini...
Tanpa Kalian siapalah aku...

Ku pinjam kata Hasni
'Setiap permulaan ada kesakitan,ada kepenatan,
ada kepedihan dan ada Kesetiaan..'
Tanggal 19 Mac Ku diduga dgn demam serta sakit2 badan...
Tapi Ku gagahkan kaki melangkah ke Auditorium
semata-mata untuk kalian semua...
Ada pulak kejutan....'Happy Birthday'.....
aku terharu menahan sebak seluruh badan...

Setiap permulaan
Ku berdoa semoga Kita dipermudahkan...
Ku tahu ada dikalangan Kita yg datang dengan bakat yg kosong...
Tetapi bila melihat rakan-rakan yg berbakat dapatlah ia belajar dgn sendirinya...
Hasilnya sudah terbuktikan...

Ku menyusun jari sepuluh mohon ampun dan maaf...
Di atas kekasaran bahasa, tingkah laku, keceluparan bahasa dan sebagainya...
Tapi percayalah dilubok hatinya ini tiada dendam...
Ku sayang semuanya seperti satu keluarga yg besar...

Wahai semuanya.....
Tanggal 28 Mac 2012...
Telah Tuhan Makbulkan Doa Kita...
Bersyukurlah...
Semuanya menjadi kenangan...

Akhir Bicara...
Jutaan Terima Kasih Semua...
U all always the Best....


Tok Ketua Peseni.

03 April 2012

PUTERI BUKIT LAGONG VERSI KARTUN

Di dalam hutan pokok-pokok hutan bernyanyi riang.

Ada yang boleh bercakap, ketawa riang tiada ancaman, beburung bersiulan menyanyikan lagu rimba..unggas-unggas berterbangan bebas. Bergendang, berpalu itulah lagu rimba, tidak diketahui oleh sekalian manusia. Keadaan rimba yang aman dan damai....




Namun terganggu apabila mendengar bunyi derap kaki di dalam hutan, dan melihat rombongan Sultan, Bendahara, Laksamana dan 3 orang Pengawal pergi ke hutan untuk memburu si ayam hutan. Berkeliaranlah si ayam hutan, ke sana sini untuk melepaskan diri..dan bersembunyi di balik pokok.



Baiklah kalau begitu…Topok bawa ke mari Puteri Bukit Lagong…sebelum itu, Dato’, sepanjang perjalanan pulang ke istana, janganlah dibuka penutup wajah Puteri. Ini syarat yang perlu diikuti, dan hendaklah pulangkan Puteri ke Bukit Lagong seperti sama dia pergi dan balik. Kalau tidak bersabar buruk padahnya..bencana menimpa…





Cis..tidaakk..beta tidak sanggup bersabar lagi..Berahi beta melihatnya..Melihat jalannya juga sudah tertawan, seperti Next Top Model lagaknya. Beta Sultan berdaulat..Sultan Syahrul Shah..tak akan beta hendak lepaskan peluang..Ahhhh…jangan berdusta..Laksamana bukakan tudung itu..eehhh...kenapa begini rupanya Dato’ Bendahara…sudah seperti…………ahhhh….




Terima kasih dari PESENI kepada SYUQ..isteri Hafiz Hadi...
http://dikekelisa.blogspot.com/